
Penulisnya Kumat lagi !

Yeach...., begitulah jika ingin membicarakan Wanita !
Ibarat mengambil air di lautan samudera..., tidak ada habisnya.
Mau bagaimana lagi....
wakakakkkk....Yeach.....
Membiarkan mereka yang selalu saja menuruti naluri kewanitaannya, tanpa mau mengendalikan... atau malah membiarkannya...
Maka, masalah bisa malah semakin rumit, atau semakin parah keadaannya.
Di lain pihak...,
Memaksakan atau melarang sama sekali, sifat dan karakter mereka menjadi tidak tersalurkan, bisa-bisa menimbulkan efek lain yang tak kalah ruwetnya.
Dengan demikian...,
Membiarkan mereka seenaknya..., salah !
Melarang..., juga salah !
Wah... semua jadi serba salah !
kkkkk....Jadi..., enaknya bagaimana... Bos ?
Jawabnya.... adalah... Mengendalikannya !
Yeach..., Mengendalikannya !
Adalah jalan terbaik dan bijaksana !
Ya..., sekali waktu, kita dengarkan nyanyian - nyanyiannya....
wakakak...Walau harus sebagai nyanyian tanpa nada dan lagu.... ?
kkkkkkk....Sebab, begitulah keadaan mereka atau malah seharusnya.
Kalau tidak ?
Justru malah perlu diperiksakan ke psikiater....
Siapa tahu ada masalah psikologis dengannya !Pasti ada yang tak beres.
Oleh sebab itu, ketika nyanyian mereka jika sudah keterlaluan dan melewati batas. Maksudnya, sudah sama sekali tidak ada nada dan lagunya...
kkkk....Maka saatnya mereka diberi pelajaran...

Ya... mau bagaimana lagi..., jika sudah merasa sebagai Ratu Sejagat.... !

Maka perlu diberi pelajaran sebagai pengendaliannya. Supaya tidak merasa jadi Malaikat !

Oke..., singkat cerita,
Menyikapi keadaan mereka, di antaranya :
1. Sekali waktu, biarkan mereka untuk "kambuh".Lalu... Pengendaliannya antara lain :
Kambuh alias sedang senang berkicau...wakakak...
Semakin suka berkicau semakin baik....
Biar puas dan menjadi lemah karenanya... :D
2. Nah.., saat sudah semakin tidak karuan alias semakin "gila"...,
Maka saatnya mereka perlu diberi pelajaran....hehehe....
Jangan malah ditanggapi secara langsung !
Wah.., kemungkinan besar persoalannya... malah tambah kacau dan parah !
Ya.., mau bagaimana lagi, lelakinya saja juga sama-sama Goblok !
Tahu sedang Kumat..., malah ditanggapi... Goblok !
1. Diamkan saja..., biar puas... dulu... !
Puas.... berarti akan melemah.. !
Lemah... berarti... semakin tak berdaya !
Biarkan !
Diamkan !
Sampai ketakutan itu... muncul karenanya...
Ya karena dorongan sifat mereka sendiri.
Aneh ya... ?
wakakak....2. Ada saatnya juga..., harus dijinakkan naluri kesombongan akan perasaan dan dorongannya.
Perlu saat menumpahkan amarah... untuk memberi pelajaran...

Tapi ingat ! Jangan langsung menanggapinya !
Tapi alihkan amarah dengan benda atau sesuatu yang lain.
Sebagai misal :
Bisa sepatu Anda ( lelaki ) yang sudah tidak enak dipakai lagi... ???
Atau kamar mandi anda yang memang bau pesing dan kotor... ???
kkkkkAtau apa saja..., yang bisa membuat si ratu sejagat segera menyadari kelemahannya....
wakakak....Sekian dulu....
Tidak akan ada habisnya.
Semoga bisa disambung lagi.
Mudah-mudahan juga, banyak hikmah dan manfaatnya.
Walaupun jumlah untuk melakukan masturbasi pada wanita tidak sebanyak pria, justru sebagian wanita ternyata pernah melakukan masturbasi juga. Mereka Biasanya melakukan masturbasi adalah untuk melihat sejauh mana mereka mengetahui rangsangan seksual pribadi.
Hymen merupakan kata dalam bahasa Yunani dan diartikan sebagai membran. Dalam sebuah buku yaitu ‘Menjaga Organ Intim’ karya dr. Maria Dwikarya, DSKK, jika di Indonesia hymen ini disebut dengan selaput dara. Selaput dara merupakan selaput yang berada di dalam vagina wanita tepatnya sepertiga dalam lubang. Selaput dara ini biasanya dijadikan patokan sebagai keperawanan wanita.
Ternyata wanita (istri) sebagian besar berpura-pura terangsang atau orgasme saat mereka melakukan hubungan intim bersama pasangan pria. Bagaimana supaya hal ini tidak terjadi? Terdapat lima cara untuk mengatasinya, agar mereka dapat mencapai orgasme tanpa berpura-pura dihadapan pria.
Berbeda dengan pria mudah bergairah, wanita lebih membutuhkan waktu untuk mencapai birahinya. Bagaimana cara yang dapat dilakukan? Simak saja, yuk!
Payudara yang dimiliki semua wanita sangat menjadi perhatian seksual bagi kebanyakan pria. Sebenarnya karakteristik dan bentuk payudara wanita saling berbeda atau tidak sama, tetapi payudara ini masih tetap tidak akan mengurangi fokus perhatian dan kepuasan bagi pria untuk menyentuh, memandangi, dan juga menciumi bagian yang sangat sensitif pada wanita tersebut.



Menjalani sebuah hubungan intim atau seksual, baik suami maupun istri tidak boleh egois. Mereka perlu untuk mengerti keinginan setiap pasangan mereka untuk mencapai kebahagiaan dalam menempuh kehidupan bersama dalam sebuah rumah tangga.

Memanah hati wanita tidaklah cukup dengan menyatakan cinta padanya. Lebih dari itu, pria perlu berusaha lebih untuk memerlihatkan bentuk kasih sayang dan perhatian pada wanita.